Yang akan aku jadikan contoh di bawah adalah modem ADSL TP-LINK atau ZTE
1. Interface Setup (internet)
Fungsinya untuk menyetel modem ADSL dalam melakukan dialing ke provider sebagai contoh gambar di bawah ini providernya adalah telkomspeedy.
Keterangan:
- Virtual Circuit = sirkuit bayangan dimana modem akan membuat port atau slot rule index jalur sirkuit yang akan disinkronkan dengan DSLAM suatu provider, sebagai contoh untuk speedy adalah Virtual Circuit=PVC1, VPI=8, VCI=81 dan untuk IPTV (groovia) Virtual Circuit=PVC2, VPI=8, VCI=88
- ISP = Internet Service Provider. Fungsi ini adalah jenis konekivitas modem ke sever (BRAS) suatu provider. Sebagai contoh untuk Speedy memakai PPPoE (Point ti Point Protocol over Internet) dan Bridge, dimana PPPoE adalah proses dialing username dan pasword dilakukan oleh modem sehingga modem bisa befungsi sebagai gateway internet sedangkan bridge adalah proses dialing username dan password dilakukan oleh komputer atau router selain modem sehingga modem ini berfungsi sebagai bridge saja atau perantara saja.
- Username, Password = username dan password yang diberikan oleh provider dalam rangka autentifikasi server.
- Bridge Interface = fungsi ini dipakai apabila modem yang disetel PPPoE dibuat juga sebagai bridge untuk koneksitas user yang lain yang berbeda autentifikasi. Contoh: modem sudah terkoneksi dengan proses PPPoE namun user yang lain akan menumpang ke jaringan modem ini dengan melakukan dialup dari komputernya dengan username dan password yang berbeda, maka fungsi bridge interface akan bekerja sebagaimana mestinya.
- Default Route = aktifkan fungsi ini sebagai rute bawaan yang sudah sinkron dengan proses NAT, yaitu lokal ke publik.
2. Interface Setup (LAN)
Keterangan:
- IP Address = fungsi untuk memberikan IP address lokal (modem ini), contoh saya pakai 192.168.0.1 (kelas C) default-nya modem ini memakai 192.168.1.1
- DHCP = Dynamic Host Configuration Protocol, apabila fungsi ini enable maka pemberian IP ke client (komputer/router) akan dilakukan secara dinamis/otomatis sehingga komputer/router tidak perlu diisi IP address (hanya pilih obtain IP address automatically) dan apabila disetel disable maka sebaliknya.
- DNS Relay = bila dipilih auto, maka modem akan mencarikan DNS secara otomatis, dan bila diset manual maka isi dengan DNS yang baik, contoh DNS speedy: 203.130.193.74, 202.134.0.155 DNS google: 8.8.8.8, 8.8.4.4. DNS akan bekerja pada keadaan DHCP on atupun off.
3. Interface Setup (wireless)
1. Interface Setup (internet)
Fungsinya untuk menyetel modem ADSL dalam melakukan dialing ke provider sebagai contoh gambar di bawah ini providernya adalah telkomspeedy.
Keterangan:
- Virtual Circuit = sirkuit bayangan dimana modem akan membuat port atau slot rule index jalur sirkuit yang akan disinkronkan dengan DSLAM suatu provider, sebagai contoh untuk speedy adalah Virtual Circuit=PVC1, VPI=8, VCI=81 dan untuk IPTV (groovia) Virtual Circuit=PVC2, VPI=8, VCI=88
- ISP = Internet Service Provider. Fungsi ini adalah jenis konekivitas modem ke sever (BRAS) suatu provider. Sebagai contoh untuk Speedy memakai PPPoE (Point ti Point Protocol over Internet) dan Bridge, dimana PPPoE adalah proses dialing username dan pasword dilakukan oleh modem sehingga modem bisa befungsi sebagai gateway internet sedangkan bridge adalah proses dialing username dan password dilakukan oleh komputer atau router selain modem sehingga modem ini berfungsi sebagai bridge saja atau perantara saja.
- Username, Password = username dan password yang diberikan oleh provider dalam rangka autentifikasi server.
- Bridge Interface = fungsi ini dipakai apabila modem yang disetel PPPoE dibuat juga sebagai bridge untuk koneksitas user yang lain yang berbeda autentifikasi. Contoh: modem sudah terkoneksi dengan proses PPPoE namun user yang lain akan menumpang ke jaringan modem ini dengan melakukan dialup dari komputernya dengan username dan password yang berbeda, maka fungsi bridge interface akan bekerja sebagaimana mestinya.
- Default Route = aktifkan fungsi ini sebagai rute bawaan yang sudah sinkron dengan proses NAT, yaitu lokal ke publik.
2. Interface Setup (LAN)
Keterangan:
- IP Address = fungsi untuk memberikan IP address lokal (modem ini), contoh saya pakai 192.168.0.1 (kelas C) default-nya modem ini memakai 192.168.1.1
- DHCP = Dynamic Host Configuration Protocol, apabila fungsi ini enable maka pemberian IP ke client (komputer/router) akan dilakukan secara dinamis/otomatis sehingga komputer/router tidak perlu diisi IP address (hanya pilih obtain IP address automatically) dan apabila disetel disable maka sebaliknya.
- DNS Relay = bila dipilih auto, maka modem akan mencarikan DNS secara otomatis, dan bila diset manual maka isi dengan DNS yang baik, contoh DNS speedy: 203.130.193.74, 202.134.0.155 DNS google: 8.8.8.8, 8.8.4.4. DNS akan bekerja pada keadaan DHCP on atupun off.
3. Interface Setup (wireless)
Keterangan:
- Access Point = fungsi untuk on/off fasilitas wireless
- Channel = fungsi untuk titik siaran, sebagai contoh saya pakai channel 2 karena di tempat saya channel yang kosong channel 2 (pelajari network stumbler untuk mendeteksi channel yang tersebar di udara). Jika nggak mau repot pilih auto saja.
- Transmit Power = besaran untuk daya pancar wireless.
- 802.11 b/g = Sebuah standart yang digunakan dalam jaringan Wireless/jaringan Nirkabel dan di implementasikan di seluruh peralatan Wireless
yang ada. 802.11 dikeluarkan oleh IEEE sebagai standart komunikasi untuk
bertukar data di udara / nirkabel. Untuk option b berarti support untuk data 11Mbps, option g support sampai 54Mbps dan untuk option n support sampai 150Mbps.
- Broadcast SSID = untuk mengaktifkan on/off SSID (nama hotspot). Jika on maka SSID akan tertangkap oleh perangkat dan jika off maka SSID tidak akan tertangkap namun bisa secara manual saja.
- SSID = Sevice Set Identifier. Fungsi ini untuk memberi nama SSID/Hotspot, contoh KOPEG-DIVRE
- Authentification Type = Fungsi untuk jenis autentifikasi security/password. Terdapat WEP,WPA,WPA2,WPA-PSK dan campuran WPA. Sebagai contoh saya pakai WPA-PSK/WPA2-PSK merupakan gabungan dari angka dan huruf paling sedikit 8 karakter.
- Pre-Shared Key = fungsi untuk memasukkan jenis enkripsi password wileress/hotspot, contoh WEP: angka saja WPA: huruf saja dan WPA-PSK/WPA2-PSK adalah campuran angka dan huruf, semua enkripsi paling sedikit 8 karakter.
- Mac Filtering = untuk mengunci secara statik perankat mana saja yang diizinkan akses ke jaringan wireless/hotspot secara mac address. Bila belum menguasai pengetahuan ini lebih baik deactive saja fasilitas ini.
Bersambung ke bagian 2.
3 komentar:
Wah, bener-2 penjelasan yg detail dan mudah dipahami. Sebelum dan Sesudahnya, saya sngt berterima kasih banyak sdh berbagi ilmu, terlebih saya msh Newbie tentang IT jaringan.
Thank a lot. Moga Kesuksesan sll menyertai Nizar Rahman atau penulis Tuturial ini.
Sama2. makasih juga coment dan doanya. I Like it...!!!!
thanks bro
kunjungi balik
www.shareyou3.blogspot.com
Posting Komentar