Rabu, 08 Februari 2012

MENGENAL WIRELESS NETWORK

Pengertian Wi-Fi:
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Jenis Perangkat Wireless dan Pendukungnya:
  • Modem Wi-Fi
 Modem Wi-Fi ADSL

 Modem Wi-Fi 3G


  • Wirelss Router

 Wireless Lan Router

3G Wireless Router

  • Access Point
 
AP Indoor


AP Outdoor


  • USB Wireless
 USB Wireless
  • Wireless Lan Adapter PCI Card (WLAN NIC adapter)
 Wireless PCI Card
  • Antena
 Antena Omni

 Antena Sectoral

Antena Grid

  • Kabel Coaxial



  • Surger
Anti Petir Antena Outdoor 
Anti Petir ADSL/Phone

Pengertian standar wireless b/g/n:
Pada jenis-2 wireless terdapat label a/b/g/n atau 54M, 108M, 150M, 300M dan banyak di antara teknisi mungkin belum mengetahui label-2 tersebut.
Untuk jenis a biasanya mendukung kecepatan transfer data 11Mbps s/d 20Mbps
Untuk jenis b biasanya mendukung kecepatan transfer data 20Mbps s/d 54Mbps
Untuk jenis g biasanya mendukung kecepatan transfer data 54Mbps s/d 108Mbps
Untuk jenis n biasanya mendukung kecepatan transfer data 150Mbps s/d 300Mbps

Perlu Diingat...!!!!! Label 54M atau 108M pada sebuah perangkat bukan berarti radius pancarnya 50 meter atau 108 meter. Daya pancar radius wireless yang sebenarnya hanya dapat diukur dengan spesifikasi power perangkat wireless tersebut.
Sebagai contoh, access point merk nGenius outdoor memiliki daya 400mW dengan output power transmit (antena) 20dB, maka perangkat ini memungkinkan memiliki daya pancar 1 s/d 3 KM di udara terbuka.

Pengertian security key wireless:
  • WEP (Wired Equivalent Privacy) 
adalah sebuah standar keamanan jaringan nirkabel yang mendukung 64bit dan 128bit hex key security. Standar ini memiliki kelemahan-kelemahan dan mudah diretas.
  • WPA (Wi-Fi Protected Access)
suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Seperti dengan jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.
  • WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key)
adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client. 

Tehnik pengamanan/security wireless:
1. Gunakan selalu WPA-PSK/WPA2-PSK untuk security key (password Wi-Fi) minimal 8 karakter yang terdiri dari huruf dan angka. Sebaiknya jangan memakai WEP karena sangat lemah.
2. Sembunyikan SSID (istilahnya nama Wi-Fi/hotspot-nya) jika akan menyambungkan point to point jarak jauh. Minimalnya, bila SSID akan dipakai sebaiknya jangan memberikan nama yang sama deskriptifnya dengan perusahaan, misalnya PT. BANDUNGJARKOM, hal ini memudahkan hacker dalam melakukan scaning site survey. Untuk pengguna rumahan biasa sebaiknya tidak perlu disembunyikan SSID-nya, nanti yang masih awam malah kerepotan sendiri deh.
3. Gunakan Filter MAC address. Ini sangat berguna untuk sambungan point to point, karena untuk menghindari wireless hacking yang mencoba melakukan clone MAC address. Untuk pengguna Wi-Fi rumahan biasa ini juga nggak perlu, nanti repot mendaftarkan PC/laptop ke perangkat Wi-Fi-nya deh.
4. Pisahkan segmen jaringan antara wireless dengan segmen data. Contohnya IP untuk perangkat wireless A 192.168.2.254 dan untuk perangkat wireless B 192.168.2.253 sedangkan IP data dan internet 10.10.10.0/24. Singkatnya, IP perangkat wireless hanya untuk sambungan data wireless-nya saja (istilahnya bridge) sedangkat IP data dan internet untuk paket datanya yang sebenarnya.
5. Jangan memberikan/mengizinkan DHCP pada perangkat wireless kecuali untuk pengguna rumahan dan masih awam.

Pemahaman beberapa perangkat wireless:
1. Modem Wi-Fi ADSL
yaitu perangkat modem ADSL yang dilengkapi fasilitas koneksi nirkabel (wireless). Perangkat modem ini biasanya juga mempunyai 1 s/d 4 port RJ-45 untuk koneksi kabel LAN. Untuk teknologi modem Wi-FI sampai saat ini maksimal sambungan client mendukung s/d 25 client secara bersamaan.
2. Modem 3G Wi-Fi
yaitu perangkat modem CDMA/EVDO/HDSPA yang dilengkapi fasilitas koneksi nirkabel (wireless) sehingga beberapa PC/laptop bisa ramai-ramain melakukan koneksi ke modem tersebut.
3. USB Wireless
sama halnya dengan perangkat wireless pada laptop/notebook yang terdapat hardware penerima Wi-Fi. USB wireless ini bisa dipasang di perangkat PC/laptop/notebook sebagai wireless receiver.
4. WLAN PCI Card
sama halnya dengan LAN Card atau ethernet card biasa, namun WLAN PCI Card terhubung dengan wireless (sama dengan USB wireless sebagai receiver) namun kelebihan perangkat ini bisa dijadikan access point.
5. Wireless Router
yaitu perangkat untuk meneruskan paket data internet secara wireless baik dari perangkat modem ADSL maupun access point dan mampu melakukan pilihan routing terhadap koneksitas internet baik input maupun output.
6. Access Point
yaitu perangkat wireless yang multiguna. 1) bisa dibuat sebagai akses internet Wi-Fi; 2) bisa dibuat repeater (meneruskan dan menguatkan sinyal Wi-Fi) agar sinyal tersebut dapat menjangkau area yang tidak terjangkau; 3) bisa dibuat client router/bridge, yaitu menerima dengan wireless dan meneruskan secara wired (kabel LAN);
7. Range Extender
sama halnya dengan access point, hanya perangkat ini dirancang khusus untuk memperkuat sinyal Wi-Fi (lebih bagus dari repeater).
8. 3G Wireless Router
yaitu perangkat untuk meneruskan paket data internet secara wireless baik dari perangkat modem 3G, modem ADSL maupun access point dan mampu melakukan pilihan routing terhadap koneksitas internet baik input maupun output. Perangkat ini biasanya dapat dijadikan failover antara koneksitas modem 3G dan modem ADSL.
9. Antena Omni
yaitu antena khusus untuk memancarkan sinya Wi-Fi secara radial atau melingkar dengan radius sesuai dengan kekuatan perangkat. Biasanya suka dijadikan Hotspot Centre atau RT-RW.net.
10. Antena Grid
yaitu antena yang dapat digunakan untuk menerima dan memancarkan dengan jarak yang jauh.
11. Antena Sectoral
yaitu antena pemancar Wi-Fi dengan jarak yang sedang namun mempunyai kemampuan pancaran yang baik dengan formasi vertikal maupun horizontal.


Waduh... capek ngetiknya. tapi mudah2-an tutor ini dapat membantu. kalo ada yang salah mohon dikomentar.

0 komentar: